Pesatnya perkembangan ekonomi dan industri di Indonesia menunjukkan bahwa dibutuhkan pendekatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, khususnya desain produk. Melihat urgensinya tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII) gelar Konvensi Nasional Forum Prodi Desain Produk (Despro) yang diselenggarakan selama dua hari ke depan, mulai Jumat (19/8).
Konvensi yang digelar di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat ITS ini bertujuan untuk menyatukan kompleksitas yang dihadapi oleh industri kreatif pada bidang desain produk, yang dinilai sangat dipengaruhi oleh perbedaan konteks masing-masing institusi pendidikan. Hal ini menjadi isu yang penting untuk didiskusikan oleh pelaku industri kreatif, terkhusus pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Ketua Forum Prodi ADPII Achmad Syarief SSn MSc PhD menjelaskan, sejak adanya pandemi Covid-19 menyebabkan banyaknya tuntutan adaptasi dan eksistensi desain produk di Indonesia. Kontribusi desain produk di Indonesia dituntut untuk lebih adaptif dan sinergi dengan keadaan pascapandemi di Indonesia. “Yang diutamakan berupa visi keilmuan yang ditargetkan menjadi konsep utama dalam mencapai sasaran desain produk,” jelasnya.